Program Officer Pengelolaan Konflik
Posisi: Program Officer Pengelolaan Konflik
Durasi : satu tahun, dapat diperpanjang
Penempatan : Jakarta
Bertanggung jawab kepada: Kepala Pusat Layanan
Koordinator Administrasi: Office Manager
Tingkat Jabatan: 3
TUGAS-TUGAS
1. Membantu Kepala Pusat Layanan menyusun rencana kerja Pusat Layanan tahunan dan bulanan, khususnya untuk bidang pengelolaan konflik kehutanan
2. Membantu Kepala Pusat Layanan menyusun rencana keuangan Pusat Layanan tahunan dan bulanan
3. Dengan arahan Kepala Pusat Layanan menyiapkan logistik untuk kepentingan Tim Ad-hoc Mediasi Resolusi Konflik
4. Mengadministrasi laporan-laporan permintaan resolusi konflik
5. Melaksanakan pelayanan Tim Ad-hoc untuk mediasi resolusi konflik
6. Melakukan administrasi keuangan yang berkenaan dengan operasional mediasi resolusi konflik
7. Mewakili Kepala Pusat Layanan mengikuti pertemuan-pertemuan dengan para pihak berkenaan dengan mediasi resolusi konflik
8. Dengan arahan Kepala Pusat Layanan menyiapkan pertemuan-pertemuan SC, Ad-hoc, dan pertemuan lain yang berkenaan dengan mediasi resolusi konflik
9. Dengan arahan Kepala Pusat Layanan melakukan pencatatan (notulensi) dan perekaman gambar dan atau suara pada pertemuan-pertemuan SC, Ad-hoc, dan pertemuan lain yang berkenaan dengan mediasi resolusi konflik
10. Membantu Kepala Pusat Layanan menyelesaikan permasalahan operasional proses yang dilakukan Tim Ad-hoc dan Steering Committees
11. Membantu Kepala Pusat Layanan mengelola system informasi mediasi resolusi konflik
12. Membantu Kepala Pusat Layanan menyiapkan Laporan bulanan dan tahunan mediasi resolusi konflik laporan Tim Ad-Hoc dan arahan Steering Committees
KUALIFIKASI
1. Pendidikan S1 bidang hukum atau sosial atau kehutanan dengan pengalaman di bidang pengurusan atau pengelolaan hutan minimal 2 tahun, diutamakan yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan konflik.
2. Mempunyai kapasitas komunikasi/networking, fasilitasi kelompok, penguasaan hukum dan peraturan kehutanan dan agraria dan sosiologi
3. Mempunyai kemampuan pelaporan
4. Penguasaan aktif dalam berbahasa Inggris lebih diutamakan
